Bogor, 30 November – Kementerian Pertanian terus meningkatkan produktivitas dan menggenjot populasi ternak sapi. Ini ditempuh dengan mengembangkan sapi jenis baru, salah satunya Belgian Blue (BB).
Lewat Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementan telah mengembangkan sapi BB melalui embrio dan semen beku yang diimpor dari Belgia. Pengembangan dilakukan di Balai Embrio Ternak Cipelang Bogor, Jawa Barat.
Menurut Direktur Perbibitan dan Produksi Ternak Ditjen Peternakan dan Kesehatan, Agung Suganda, BET Cipelang telah memproduksi sekitar 266 embrio dari Belgian Blue.
“Pejantan sapi BB yang ada di Balai Inseminasi Buatan nasional juga sudah memproduksi sekitar 118.693 semen beku untuk didistribusikan ke peternak,” jelas Agung belum lama ini.
Tercatat, sebanyak 6.888 dosis semen beku telah digunakan buat inseminasi buatan. Semen itu menghasilkan kelahiran sapi BB sebanyak 1.426 ekor.
Agung menjelaskan, sapi BB telah tersebar di delapan provinsi di Indonesia. Mulai dari Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur hingga Papua.
Agung mengungkapkan, selain digunakan sebagai upaya pemenuhan produksi daging, keberadaan Belgian Blue juga digunakan untuk disilangkan dengan sapi lokal untuk meningkatkan perototan sapi lokal.
“Kami berharap dengan adanya pengembangan sapi BB ini dapat menambah keragaman genetik dan peningkatan produktivitas pada sapi–sapi di Indonesia. Agar cita-cita swasembada daging, khususnya yang berasal dari daging sapi, dapat terpenuhi,” kata Agung.