Perubahan News
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Daerah
  • Politik
  • Opini
  • Mahasiswa
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Dunia Islam
Perubahan News
No Result
View All Result
Home Berita

Selamat Bekerja Antonio Banderas !

by Admin
May 19, 2022
in Berita, Daerah, Opini
0
Selamat Bekerja Antonio Banderas !
0
SHARES
47
VIEWS

Oleh : Eko Supriatno

Al Muktabar disebut-sebut mirip aktor laga Hollywood Antonio Banderas.

Sosoknya yang nyentrik dengan rambut ikal panjang yang terurai, tak sedikit yang menyebutnya mirip dengan aktor film laga asal Spanyol, Antonio Banderas.

Al Muktabar resmi dilantik sebagai Penjabat atau Pj Gubernur Banten pada hari kemarin, Kamis (12/5).

Muktabar menggantikan Wahidin Halim yang selesai masa jabatannya sebagai Gubernur Banten.

Nama Muktabar tidak asing dan sempat menjadi pembicaraan publik usai dirinya diumumkan oleh Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Banten telah mengundurkan diri sebagai Sekda Banten terhitung sejak 22 Agustus 2021. Kala itu, Muktabar disebut-sebut ingin bertugas kembali di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Gubernur Banten Wahidin Halim saat itu juga telah menyetujui permohonan pindah Muktabar dalam surat gubernur Banten yang ditandatangani pada tanggal 24 Agustus 2021. Kemudian terhitung sejak 24 Agustus, jabatan sekda Banten kosong. Sehingga Wahidin menunjuk Inspektur Provinsi Banten Muhtarom sebagai pelaksana tugas (Plt) Sekda.

Pada Februari 2022, Muktabar tiba-tiba muncul ke publik dengan gugatan yang dilayangkannya kepada Wahidin Halim. Gugatan itu disampaikannya ke PTUN Serang dengan nomor perkara 15/G/2022/PTUN.SRG pada 16 Februari lalu.

Muktabar menggugat Surat Keputusan Gubernur Nomor 821.2/Kep.211-BKD/ 2021 tentang Pembebasan Sementara dari Jabatan Sekda. Ia mengaku tidak pernah mengajukan pengunduran diri dari jabatannya. Ia kemudian menerangkan bahwa pada 22 Agustus 2021 dirinya hanya mengajukan permohonan pindah ke Kemendagri.

Namun pada 20 Februari, Muktabar melakukan pertemuan dengan Wahidin Halim dan memutuskan untuk mencabut gugatannya.

Mengutip dari situs resmi Pemprov Banten, pria kelahiran 1965 ini memiliki sejumlah pengalaman kerja di Kemendagri. Yakni sebagai Widyaiswara Utama Kemendagri, dan sempat pula menjabat sebagai Kepala Bidang Kerja Sama Antar Negara di Kemendagri.

Alumnus S3 Universitas Negeri Florida ini tercatat juga pernah menjabat sebagai Ketua Umum Ikatan Widyaiswara Indonesia (IWI). Muktabar juga mengenyam pendidikan S3 di Universitas Padjadjaran.

Setelah sebelumnya mengenyam bangku kuliah pasca sarjana Program Studi Ketahanan Nasional di Universitas Gadjah Mada. Ia juga tercatat sebagai jebolan sarjana Program Studi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik di Universitas Bengkulu 1989.

Banyak Pekerjaan Rumah

Banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan Pj Gubernur, Antonio Banderas.

Sejumlah PR yang perlu menjadi catatan di antaranya terkait korupsi, kemiskinan, pengangguran, ketimpangan sosial, pemerataan pembangunan, kesejahteraan, dan pendidikan.

Kaitan dengan pengangguran, ketimpangan atau disparitas antara masyarakat, keadilan, kesejahteraan, pendidikan dan kue pembangunan di Banten harus bisa dinikmati semua.

Begitupun terkait pemerataan pembangunan, mengenai orientasi pembangunan yang Serang-Tangerang sentris.
Menurut penulis pembangunan harus merata, jangan hanya di wilayah tengah saja. Orientasi pembangunan harus meluas dengan wilayah yang sedemikian luas. Dibagi bagaimana kue-kue pembangunan Banten bisa dirasakan oleh semua pihak, terutama Pandeglang Lebak.

Untuk itu, dalam proses pembangunan, harus terjalin kerja sama yang solid dari apa yang disebut dengan pentahelix, 5 unsur penting dalam pembangunan yang disingkat ABCGM (akademisi, bisnis, community, goverment, dan media. Kalau kelima elemen penting ini banyak terlibat dalam proses pembangunan dari perencanaan, musyawarah, insya Allah ketimpangan dan segala macam bisa tereliminir.

Mengevaluasi “Kinerja” Banten

Empat Tahun Memimpin, mengusung visi Banten yang Maju, Mandiri, Berdaya Saing, Sejahtera dan Berakhlakul Karimah. Kemudian WH dan Andika memiliki misi: menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance), membangun dan meningkatkan kualitas infrastruktur, meningkatkan akses dan pemerataan pendidikan berkualitas, meningkatkan akses dan pemerataan pelayanan kesehatan berkualitas, dan meningkatkan kualitas pertumbuhan dan pemerataan ekonomi.

Visi misi di atas dijabarkan dalam prioritas program yang diuraikan secara rinci, ada dua program unggulan yang dijanjikan WH-Andika, yaitu pengobatan gratis pakai KTP dan program pendidikan gratis.

Jika ditarik mundur, menarik diulas kembali janji Banten Baru dari Gubernur Banten WH yang menekankan perbaikan pengelolaan aparat Banten sebagai pelayan masyarakat.

Duet WH-Andika selalu menegaskan bahwa prioritas pertama adalah efisiensi pengelolaan APBD yang selama ini dianggap terlalu boros. Dananya besar, tapi tidak membuahkan output signifikan.
Pengelolaan anggaran ke depan akan lebih difokuskan untuk kepentingan pembangunan masyarakat, khususnya miskin, menengah, dan marginal.

Dalam bingkai Banten Baru, kemudian disusun berbagai program seperti penataan kampung, kota, dan transportasi. Kemudian, peningkatan status kesehatan dan pendidikan menjadi program unggulan. Banyak yang mendasari program tersebut, di antaranya kesadaran pentingnya kualitas manusia lewat indikator kesehatan dan pendidikan.

WH dan Andika semula ingin wajah Banten lebih bermartabat. Bukan hanya soal pembangunan kotanya, tetapi kualitas hidup warganya. Menghilangan ketidakadilan, meningkatkan kesejahteraan. Sebab Banten, kata WH dan Andika, adalah milik semua.

Ya, hampir Empat tahun WH dan Andika memimpin kapal besar Banten. Kiprah WH dan Andika sebagai orang nomor satu di Banten tentu terus disorot publik.

Apakah Banten sudah maju? Apakah Banten sudah lepas dari kemiskinan, korupsi, dan pengangguran?

Pertanyaannya, kalau belum maju apakah pemprov tidak fokus di situ? Tampaknya iya. karena rohnya Banten Membangun hilang. Simpulannya pemprov selalu tidak fokus. Artinya, bahwa di bawah kepemimpinan WH dan Andika, Pemprov Banten tidak pernah fokus dalam upaya pengangguran. Sejak WH dan Andika menjabat, persoalan pengangguran hanya berkutat pada persoalan nama program tanpa eksekusi yang berarti.

Banten di Tengah Gempuran Pandemi

Pandemi Covid-19 dipandang sebagai salah satu batu ujian bagi WH dan Andika. Sebagai pemimpin tertinggi di Banten, mereka dituntut untuk menciptakan kebijakan penanggulangan Covid-19. Kinerja WH dan Andika dalam penanganan Covid-19 sudah baik.
Baik dari sisi kebijakan anggaran maupun dari sisi peraturan yang dikeluarkan dalam rangka penanganan Covid-19.

Hanya saja yang menjadi catatan, yakni implementasi kebijakan di lapangan. Dalam amatan penulis, program-program maupun kebijakan yang sudah baik dalam rancangan kerap menghadapi kendala dalam praktik di lapangan. Beberapa contoh misalnya dalam kasus beberapa kali liburan muncul keramaian di beberapa pusat keramaian di tempat-tempat wisata yang tidak diantisipasi.

Karenanya salah satu hal yang harus diperbaiki dalam pemerintahan kedepan, yakni koordinasi. Terutama koordinasi di tubuh Pemprov Banten mulai dari level atas hingga level yang paling rendah. Sebab, tanpa adanya koordinasi yang baik, maka program yang sudah dirancang dengan baik di level atas akan terkendala di tataran praktik lapangan.

Selamat Bekerja Antonio Banderas

Ya, ada tugas besar lain juga sudah menunggu Antonio Banderas, yakni Pj Gubernur untuk berbenah. Untuk kembali menentukan fokus, yakni memperbaiki persoalan-persoalan mendasar dan juga mempersiapkan birokrasi Banten yang lebih baik. Terutama jajaran birokrasi yang berada di garda terdepan dalam pelayanan kepada masyarakat.

Antonio Banderas sebagai Penjabat (Pj) gubernur tak hanya sekedar melanjutkan, atau menyelesaikan masa jabatan sampai pilkada yang akan datang. Lebih dari itu, Penjabat (Pj) gubernur harus benar-benar bekerja untuk menjadi perpanjangan tangan pemerintah pusat. Harus menjalankan apa-apa yang menjadi kepentingan masyarakat di daerah. Terutama, dalam mengimplementasikan visi, misi, kebijakan dan arahan Bapak Presiden Jokowi di daerah.

Sesuai arahan Presiden Jokowi, Kepala Daerah harus memegang kendali kepemimpinan dalam mengatasi berbagai persoalan yang menjadi perhatian pemerintah. Semisal masalah kesehatan dan pemulihan ekonomi nasional. Termasuk, memitigasi berbagai potensi masalah yang muncul di lapangan, Penjabat (Pj) gubernur harus dapat memastikan dan mengelola dinamika masyarakat di daerah. Agar terus memperkuat Indonesia, sebagai bangsa yang utuh dan berdaulat.

Setiap orang ada masanya. Setiap masa ada orangnya. Maka amanahlah ketika menjadi seorang pemimpin karena dengan amanah kita akan dikenang di masa berikutnya.

Selamat bekerja Antonio!
Semoga amanah yang diberikan Presiden, bisa dijalankan dengan baik

Eko Supriatno
Dosen UNMA Banten, Pekerja sosial di Laboratorium Sosial, Direktur pada Banten Religion and Culture Center (BRCC) dan Pembina pada Future Leader for Anti Corruption (FLAC) Regional Banten.

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Ini Strategi Kemendagri Menuju Penatausahaan Barang Milik Daerah yang Andal

Ini Strategi Kemendagri Menuju Penatausahaan Barang Milik Daerah yang Andal

October 1, 2021
Iman, Ilmu, Amal: Implementasi Dalam Kehidupan

Iman, Ilmu, Amal: Implementasi Dalam Kehidupan

July 8, 2020
MenPAN-RB Tjahjo Kumolo, Rekrutmen CPNS Dua Tahun Kedepan Ditiadakan

MenPAN-RB Tjahjo Kumolo, Rekrutmen CPNS Dua Tahun Kedepan Ditiadakan

July 7, 2020
Ketua Umum TP PKK Soroti Tingginya Angka Pernikahan Usia Anak

Ketua Umum TP PKK Soroti Tingginya Angka Pernikahan Usia Anak

September 30, 2021

Pembukaan Pendidikan Politik DPD Golkar Jabar, Ace Hasan: Pendidikan Politik di Golkar Bukan Kaleng-Kaleng

0
Panggah Susanto: Golkar Institute Terobosan Baru Bagi Kemajuan Golkar

Panggah Susanto: Golkar Institute Terobosan Baru Bagi Kemajuan Golkar

0

Cegah Penyebaran Omicron, Mendagri Tekankan Tiga Prinsip

0
Sandiaga Uno Berbagai Tips Meningkatkan Penjualan Di Tengah Pandemi Covid-19

Sandiaga Uno Berbagai Tips Meningkatkan Penjualan Di Tengah Pandemi Covid-19

0

Evaluasi Penilaian IGA 2022 Pemkot Mojokerto, BSKDN Minta Kolaborasi OPD Ditingkatkan

February 8, 2023

Kemendagri Gelar Rakornas Pengelolaan Dana Transfer, Pinjaman, dan Obligasi Daerah

February 8, 2023

Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi, Kemendagri Dukung APKASI Otonomi Expo 2023

February 8, 2023

Kemendagri: Kepemimpinan Kepala Daerah Jadi Variabel Penting bagi Kemajuan Daerah

February 8, 2023
  • Home
  • Advertisement
  • Contact Us
  • Privacy & Policy
  • Other Links
Jl. Penggilingan Baru 2 No. 25, Dukuh, Kecamatan Kramatjati, Kota Jakarta Timur, DKI Jakarta.

© 2020 - perubahannews.com .

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Daerah
  • Politik
  • Opini
  • Mahasiswa
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Dunia Islam

© 2020 - perubahannews.com .